Terbunuhnya Pangeran Franz Ferdinand oleh seorang nasionalis Serbia
Franz Ferdinand ( 18 desember
1863 – 28 Juni 1914 ) adalah putra mahkota yang akan mewarisi tahta
kekaisaran Austria dan sekaligus pangeran Hongaria dan Bohemia dari 1889
sampai hari terbunuhnya . Pembunuhannya di Sarajevo dinyatakan oleh
Austria-Hungary sebagai aksi Nasionalis Serbia melawan Austria-Hungary.
Ia
menikahi Countess Sophie Chotek yang masih keluarga kerajaan
Habsburg, Jerman. Ketika itu ia bersama istrinya mengadakan kunjungan untuk
melihat dari dekat latihan perang di daerah Bosnia.
Ternyata
latihan perang itu dianggap sebagai tantangan oleh pihak Serbia Raya (yang
didukung oleh Rusia). Bersama dengan istrinyalah pada 28 Juni 1914, kira-kira
pukul 1:15 pagi, Franz Ferdinand dan Isterinya terbunuh di Sarajevo, ibu kota
dari Austria-Hungary oleh Gavrilo Princip (seorang anggota gerakan Serbia
Raya) seorang penembak dari The
Black Hand yang menghendaki kekaisaran Serbia. Aksi penembakan inilah yang
akhirnya menyulut perang dunia pertama, ketika Austria-Hungary menyatakan
perang terhadap Serbia, maka Rusia sekutu abadi Serbia ikut menyatakan perang terhadap
Austria-Hungary dan kemudian Jerman menyatakan perang terhadap Rusia.
Pada
tanggal 1 Agustus 1914, Jerman mengumumkan perang dengan Rusia. Kemudian, pada
tanggal 3 Agustus 1914 Perancis melancarkan serangan kepada Jerman. Begitu pula
padatanggal 14 Agustus 1914 Inggris menyerang Jerman. Dengan demikian, perang
segea berkobar ke seluruh wilayah Eropa.
Pada tahun 1914 ini Khilafah
Islamiyah Usmani Turki masuk kedalam Triple alliance atau Blok
Sentral disebabkan Rusia mulai memasuki daerah kekuasan Khilafah Islamiyah
Usmani Turki pada 1 November 1914 dan mengadakan perlawanan senjata.
BY. Tunggal Sunarto
guru sman 3 singkawang
pembunuhan pangeran Franz Ferdinand karena Serbia ingin merdeka dari Austria
ReplyDeleteterima kasih artikelnya, komentar juga ya ke blog saya www.belajarbahasaasing.com
ReplyDelete