Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2014

RESUM BUKU PENGANTAR ILMU SEJARAH KARYA DR. KUNTOWIJOYO

Judul : Pengantar Ilmu Sejarah Penulis : DR. Kuntowijoyo Penerbit : Yayasan Bentang Budaya Tahun penerbit : 1995 Kota terbit : Yogyakarta Desain Sampul : Hard Cover yang hanya bertuliskan judul buku. Tata letak : Center Pracetak : Heppy L. Rais, Dwi Agus M. Warna cover : Cokelat Tebal buku : vii + 209 halaman Definisi sejarah Sejarah biasa diartikan sebagai sesuatu atau peristiwa yang telah terjadi dimasa lalu. Namun sebenarnya, sejarah adalah rekonstrkusi masa lalu. Jangan mendeskripsikan sebagai pembangunan kembali masa lalu untuk kepentingan masa lalu itu sendiri, itu bukan dinamakan sejarah.

MAKALAH TENTANG TERORISME DALAM KAJIAN SOSIOLOGI

A. LATAR BELAKANG Terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat. Berbeda dengan perang , aksi terorisme tidak tunduk pada tata cara peperangan seperti waktu pelaksanaan yang selalu tiba-tiba dan target korban jiwa yang acak serta seringkali merupakan warga sipil . ( http://id.wikipedia.org/wiki/Terorisme , diakses 17 mei 2014 pukul 08.00 WIB). Menurut US Federal Bureau of Investigation (FBI), Terorisme adalah penggunaan kekuasaan tidak sah atau kekerasan atas seseorang atau harta untuk mengintimidasi sebuah pemerintahan, penduduk sipil dan elemen-elemennya untuk mencapai tujuan-tujuan sosial atau politik. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Terorisme , diakses 17 mei 2014 pukul 08.00 WIB) . Terorisme di dunia bukanlah merupakan hal baru, namun menjadi aktual terutama sejak terjadinya peristiwa World Trade Center (WTC) di New York , Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001 , dikenal sebagai “September Ke

CONTOH MAKALAH SEDERHANA TENTANG POLITIK UANG

A. Latar Belakang Politik uang adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum. Pembelian bisa dilakukan menggunakan uang atau barang. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Politik_uang , diakses 27 april 2014 pukul 20.30 WIB). Memperhatikan kondisi politik yang berkembang saat ini , sebagian besar masyarakat sarat dengan praktek politik uang (money politik) baik pada saat pemilu Presiden, Gubernur, Bupati, bahkan sampai pemilihan Kepala desa (pilkades). Dikemas dalam berbagai bentuk seperti pemberian hadiah, pembagian kupon, tambahan uang lembur, uang transport, sumbangan, dan sebagainya. Karena sudah melekatnya dengan masyarakat seolah tidak ada ruang untuk memberantasnya. Dalam Kompas.com, disebutkan bahwa “Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menemukan 85 kasus politik uang terkait dengan pemilihan legislatif 9 April lalu”. (komp

STRATIFIKASI SOSIAL PADA MASYARAKAT KOLONIAL

SUMBER : LEMBARAN SEDJARAH ( JILID 4) , Sartono Kartodirjo; Yogyakarta; 1969. I.     Persoalan dan Scope             Studi ini dipusatkan pada masalah peranan pekerjaan dan pendidikan sebagai indikator posisi kelas sosial. Terbentuknya birokrasi modern menjadikan pendidikan syarat utama untuk mobilitas, baik melalui pekerjaan maupun penghasilan. Perkembangan perdagangan dan industri yang terbatas, serta adanya ikatan yang kuat dengan sistem hirarki status tradisionil, maka ada suatu kecenderungan umum untuk mengatur suatu urutan tingkat dari prestise status itu menurut jabatan dalam pemerintahan. Pada zaman kolonial kesempatan belajar sangatlah terbatas, maka sejak semula pendidikan barat dapat diasosiasikan sebagai status sosial yang tinggi dan menjadi lambang prestise. Disamping itu, cara hidup dan garis keturunan juga ikut menentukan posisi kelas sosial dalam masyarakat Jawa. Kekayaan maupun kepemilikan harta benda lainnya tidak selalu diakui sebagai penentu (kualifikasi) status

STRUKTUR SOSIAL MASARAKAT TRADISIONAL ATAU PRE-KOLONIL

sumber : LEMBARAN SEDJARAH (JILID 4), Sartono Kartodirjo; Yogyakarta; 1969. Bagian I : Status dan mobilitas social pada masyarakat pre-kolonial I.                    Beberapa Persoalan Konseptual Pada zaman pra-kolonial di Indonesia, banyak terdapat kesatuan kesatuan sosio-kultural, antara lain sistem sosio-kultural Melayu, Sunda, Jawa, dan Bali. Sistem sosio-kultural adalah suatu kesatuan segmen-segmen dan institusi sosial yang mempunyai hubungan erat satu sama lain dan secara fungsional yang satu bergantung pada yang lain, juga menu8njukkan suatu jenis masyarakat yang khusus pula. Contohnya masyarakat Jawa pada zaman Majapahit dan zaman Mataram serta masyarakat Melayu abad ke-15 dan masyarakat Bali abad ke-19. Sistem sosio-kultural sangat kompleks dan teritorialnya luas, meliputi sistem lokal yang sederhana. Dalam perkembangan sejarah dan pertumbuhannya, sistem tersebut sudah ada sejak dahulu, tidak berubah sama sekali, contohnya dalam periode kuno kebudayaan Jawa, masyarak