Menurut Kuntowijoyo dari buku “Pengantar Ilmu Sejarah” tahun 1995 dan diperbarui pada tahun 2013 halaman 46-49, sejarah sebagai ilmu dibagi menjadi 5 yaitu sebagai berikut.
1) Sejarah itu empiris
Sejarah sangat tergantung pada pengalaman manusia. Pengalaman-pengalaman itu direkam dalam dokumen. Dokumen-dokumen itulah yang diteliti oleh sejarawan untuk menentukan fakta. Fakta itulah yang diinterpretasi, dari interpretasi atas fakta, barulah muncul tulisan sejarah.
2) Sejarah itu hanya mempunyai objek
Sejarah memiliki objek sendiri yang tidak dimiliki oleh ilmu lain secara khusus. Sejarah membicarakan waktu manusia, waktu dalam pandangan sejarah tak pernah lepas dari manusia.
3) Sejarah itu mempunyai teori
Sama seperti ilmu lain, sejarah juga mempunyai teori pengetahuan. Sejaah bertanya bagaimana mungkin orang mengetahui waktu, pengetahuan itu mutlak atau relatif, cara-cara mengukur kebenaran pengetahuan itu, dan model-model penjelasan sejarah. Teori sejarah diajarka sesuai dengan keperluan peradaban.
4) Sejarah itu mempunyai generalisasi
Sama dengan ilmu lain, sejarah juga menarik kesimpulan-kesimpulan umum. Ilmu sejarah bersifat ideografis. Sejarah dituntut untuk menarik kesimpulan-kesimpulan umum yang berlaku di mana-mana dan dapat dianggap sebagai kebenaran umum. Generalisasi sejarah seringkali merupakan koreksi atas kesimpulan-kesimpulan ilmu lain.
5) Sejarah itu mempunyai metode
Sejarah mempunyai metode tersendiri yang menggunakan pengamatan. Kalau ternyata suatu pernyataan tidak didukung oleh bukti-bukti sejarah, maka pernyataan itu ditolak. Metode sejarah mengharuskan orang untuk berhati-hati. Dengan metode sejarah, orang tidak boleh menarik kesimpulan yang terlalu berani.
1) Sejarah itu empiris
Sejarah sangat tergantung pada pengalaman manusia. Pengalaman-pengalaman itu direkam dalam dokumen. Dokumen-dokumen itulah yang diteliti oleh sejarawan untuk menentukan fakta. Fakta itulah yang diinterpretasi, dari interpretasi atas fakta, barulah muncul tulisan sejarah.
2) Sejarah itu hanya mempunyai objek
Sejarah memiliki objek sendiri yang tidak dimiliki oleh ilmu lain secara khusus. Sejarah membicarakan waktu manusia, waktu dalam pandangan sejarah tak pernah lepas dari manusia.
3) Sejarah itu mempunyai teori
Sama seperti ilmu lain, sejarah juga mempunyai teori pengetahuan. Sejaah bertanya bagaimana mungkin orang mengetahui waktu, pengetahuan itu mutlak atau relatif, cara-cara mengukur kebenaran pengetahuan itu, dan model-model penjelasan sejarah. Teori sejarah diajarka sesuai dengan keperluan peradaban.
4) Sejarah itu mempunyai generalisasi
Sama dengan ilmu lain, sejarah juga menarik kesimpulan-kesimpulan umum. Ilmu sejarah bersifat ideografis. Sejarah dituntut untuk menarik kesimpulan-kesimpulan umum yang berlaku di mana-mana dan dapat dianggap sebagai kebenaran umum. Generalisasi sejarah seringkali merupakan koreksi atas kesimpulan-kesimpulan ilmu lain.
5) Sejarah itu mempunyai metode
Sejarah mempunyai metode tersendiri yang menggunakan pengamatan. Kalau ternyata suatu pernyataan tidak didukung oleh bukti-bukti sejarah, maka pernyataan itu ditolak. Metode sejarah mengharuskan orang untuk berhati-hati. Dengan metode sejarah, orang tidak boleh menarik kesimpulan yang terlalu berani.
Comments
Post a Comment