Eropa Pada Abad Pertengahan
Abad pertengahan atau sering disebut sebagai masa
kegelapan (Dark Ages), adalah suatu
masa dimulai dari keruntuhan Romawi sampai kejatuhan Konstantinopel. Pada masa
ini dominasi Gereja sangat kuat, zaman ini juga ditandai dengan tampilnya
banyak Teolog, akibatnya aktifitas ilmiah selalu dikaitkan dengan aktifitas
keagamaan. Gereja serta para pendeta mengawasi pemikiran masyarakat serta juga
politik. Mereka berpendapat hanya gereja saja yang layak untuk menentukan
kehidupan, pemikiran, politik dan ilmu pengetahuan. Akibatnya kaum cendekiawan
yang terdiri daripada ahli-ahli sains asa mereka ditekan dan dikawal ketat
.
.
Islam di Eropa pada abad pertengahan memiliki pengaruh
yang penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Islam di Eropa juga berhasil
menancapakan kekuasaanya di semenanjung Liberia yang dikenal dengan
Kekhilafahan Umayyah (711-1492) dengan ibukotanya Cordoba.
Salah satu peristiwa sejarah yang menarik pada masa abad
pertengahan adalah Perang Salib. Perang Salib pada hakekatnya bukan perang
agama, melainkan perang merebut kekuasaan daerah. Hal ini dibuktikan bahwa
tentara salib dan tentara muslim saling bertukar ilmu pengetahuan. Penyebab
perang salib berkobar di tanah Eropa karena kekejaman penguasa Muslim di tanah
Suci terhadap penjiarah-penjiarah Kristen pada saat itu, juga untuk menahan
laju invansi muslim Turki terhadap kekaisaran Konstantinopel.
Perang Salib pertama, tentara salib berhasil menduduki
kota-kota seperti Antiokia, Yerusalem, Kota Akka, Tripoli dan kota Tyre. Perang
Salib kedua berkobar dikarenakan kota Antiokia, Salahuddin pada perang salib
kedua berhasil merebut kembali kota Yerusalem. Perang salib ketiga dipimpin
oleh raja Inggris, Perancis, dan Jerman menyususn rencana untuk merebut kembali
Yerusalem, pada masa ini juga dibuat perjanjian antara tentara salib dengan
Salahuddin yang intinya tidak akan mengganggu penjiarah Kristen yang ingin
mengunjungi Baitul Maqdis. Perang
salib keempat yang dipimpin raja Jerman, Ferderick II, mereka berusaha merebut
mesir terlebih dahulu , pada perkembangan selanjutnya Palestina dapat direbut
kembali oleh kaum Muslim. Perang tidak terhenti sampai disini, masih berlanjut
di semenanjuang Liberia sampai akhirnya kaum muslim terusir dari sana.
Karena terjadi interaksi antara dunia barat dan timur
lewat Perang Salib, orang Erpoa banyak mengambil ilmu dari bangsa timur, yang
ternyata tidak kalah dengan ilmu dari Eropa. Hal inilah yang mempelopori
Renaisans di Eropa, dan orang mulai mengkritik kekuasaan Gereja yang sangat
besar. Ilmu pengetahuan yang tadinya hanya seputar masalah Teologi mulai
berubah kepada yang lebih Rasional, dan ini juga melahirkan Reformasi pada
tubuh Gereja yang membuat modernitas pada masarakat Eropa.
Sumber : Wahjudi Djaja, 2012, Sejarah Eropa (Dari Eropa Kuno Hingga Eropa Moderen),Penerbit Ombak :Yokyakarta.
Comments
Post a Comment