Skip to main content

NASIONALISME BANGSA – BANGSA DI KAWASAN TIMUR TENGAH

NASIONALISME BANGSA – BANGSA DI KAWASAN TIMUR TENGAH
A.    Pergerakan nasionalisme di Arab Saudi
Sejak 1517 sampai dengan Perang Dunia II, Arab menjadi jajahan Turki. Raja-raja Arab di bawah jajahan Turki disebut Syarif, sedangkan sultan Turki memakai gelar Khalifah. Dengan adanya penjajahan Turki, bukan berarti bangsa Arab tinggal diam. Mereka tetap berusaha melakukan perlawanan sehingga timbullah gerakan nasionalisme. Latar belakang timbulnya nasionalisme di Arab Saudi antara lain:
  1. Gerakan Wahabi, yaitu suatu gerakan agam yang memberontak terhadap Turki.
  2. Timbulnya kaum terpelajar Arab yang berpaam modern.
  3. Gerakan Pan Arab yang bercita-cita persatuan Arab.
  4. Pengaruh dari revolusi Prancis, yaitu adanya faham Liberalisme dan Egalit.
  5. Adanya Gerakan Turki Muda yang bersemboyan; berbangsa satu, berbahasa satu dan bertanah air satu, yaitu Turki. Semboyan tersebut ibarat senjata makan tuan yaitu bangsa Arab ingin bebas dari penjajahan Turki. Dalam sejarah gerakan nasionalisme dikenal adanya dua tokoh yaitu Hussein dan Abdul Aziz Ibnu Saud.
            Hussein adalah seorang syarif di Mekkah sejak 1908. Pada waktu terjadi Perang Dunia I pada 1914, inggris membutuhkan bantuan bangsa Arab untuk dapat mengalahkan Turki, maka Inggris mengadakan perjanjian rahasia dengan Hussein. Perjanjian tersebut pada intinya adalah jika bangsa Arab memihak Inggris, maka setelah Perang Dunia I selesai, Inggris sebenarnya ingin memiliki tanah Palestina, Syria dan Irak. Isi perjanjian antara Hussein dengan Sir Mac Mahon antara lain:
  • Inggris berjanji akan membentuk suatu pemerintahan Arab yang merdeka baik ke dalam maupun keluar.
  • Sementara pemerintah Arab belum dapat menyempurnakan susunan serta alat-alat perlengkapan pemerintahannya, Inggris berjanji akan melindungi pemerintah Arab dari setiap campur tangan asing dan mempertahankannya dari serangan asing.
  • Sementara pemerintah Arab belum mempunyai alat-alat perlengkapan yang cukup, Basrah akan diletakkan di bawah penduduk Inggris dengan ketentuan bahwa Inggris akan membayar kepada pemerintah Arab sejumlah uang yang akan ditentukan pemerintah Arab sesuai dengan kebutuhan.
  • Selama dalam keadaan perang, Inggris berjanji akan memenuhi segala kebutuhan pemerintah Arab, baik kebutuhan militer, dan kebutuhan finansial lainnya.
  • Inggris berjanji akan memutuskan jalan kereta api Arab-Turki untuk mengurangi tekanan musuh terhadap bangsa Arab.
Inggris ternyata mengingkari perjanjian dengan Hussein, yaitu selain dengan Hussein, Inggris juga mengadakan perjanjian dengan Prancis yang terkenal dengan Sykes-Picot Agreement pada 9 Mei 1916. Dalam perjanjian tersebut, Inggris dan Prancis berjanji bahwa setelah Perang Dunia I selesai da dapat mengalahkan Turki, maka Inggris dan Prancis akanmembagidaerah Palestina, Syria dan Irak.
Dalam rangka memenuhi perjanjian dengan Inggris, maka Hussein memberontak kepada Turki dan pada 7 Juni 1916, Hussein memproklamirkan kemerdekaan tanah Hejaz dan pembentukan negara Arab merdeka pada 27 Juni 1916 dan Hussein sebagai raja Arab. Perlawanan terhadap Turki dilanjutkan. Inggris mendapat bantuan dari anak-anak Hussein yang bernama Abdullah dan Faisal. Akhirnya Turki dapat dikalahkan dan menyerah pada 30 Oktober 1918. Dalam Perang Dunia I dikenal nama Thomas Edward Lawrence, yaitu seorang dinas rahasia tentara Inggris yang berhasil menyamar sebagai tentara Arab dan memakar semangat perang melawan Turki.
Setelah Perang Dunia I selesai, Hussein disodori isi perjanjian Sykes-Picot yang menyatakan bahwa Palestina dan Irak menjadi tanah Inggris, sedangkan Syria menjadi mendat Prancis. Hussein dan rakyat Arab sangat marah, apalagi setelah mereka mengetahui bahwa tanah Palestina akan dijadikan National Home bagi orang Yahudi. Pada akhirnya karena desakan Inggris, Hussein menerima perjanjian tersebut. Sikap lemah dari Hussein tersebut menimbulkan kemarahan besar dari seluruh rakyat Arab sehingga Hussein dipaksa turun takhta dan digantikan putranya yang bernama Ali untuk menjadi raja, tetapi Ali kemudian dapat dikalahkan oleh kaum Wahabi di bawah pimpinan Abdul Aziz Ibnu Suud, raja dari Najd. Ali dan Hussein kemudian melarikan diri keluar negeri. Abdul Aziz Ibnu Suud kemudian menjadi raja Arab, tetapi wilayahnya tidak termasuk Palestina, Syria dan Irak.
            Perjuangan Abdul Aziz Ibnu Suud mendapat dukungan dari Inggris karena tujuan Inggris adalah melenyapkan Hussein, tetapi pada perkembangannya Inggris gentar terhadap Abdul Aziz Ibnu Suud dan kepada anakHussein yang bernama Abdullah dan Faisal. Untuk meredam perjuangan Abdul Aziz Ibnu Suud dan anak-anak Hussein, maka Inggris melancarkan sebuah taktik, yaitu:
  • Membentuk daerah-daerah mandat di Palestina, Transyordania dan Irak untuk menahan kekuasaan Abdul Aziz Ibnu Suud
  • Mengangkat Abdullah sebagai Amir di Transyordania dan Faisal sebagai raja Irak
            Taktik devide et impera Inggris dimaksudkan agar ada perpecahan antara Abdul Aziz Ibnu Suud dengan anak-anak Hussein. Abdul Aziz Ibnu Suud mendapat perlawanan dari Inggris karena Inggris takut jika Abdul Aziz Ibnu Suud akan menyerang Aden milik Inggris. Oleh karena itu, Yaman dijadikan negara merdeka oleh Inggris dan berfungsi sebagai negara landasan atau buffer staat antara negara Suud Arabia dengan Aden.
            Pemerintah Abdul Aziz Ibnu Suud mendatangan banyak medernisasi di tanah Arab. Jalan-jalan raya dibangun, alat-alat transportasi modern mulai digunakan. Kesehatan diperbaiki dan sarana pendidikan ditingkatkan dan diperluas. Kekayaan Abdul Aziz Ibnu Suud diperoleh karena konsesi-konsesi yang diberikan kepada perusahaan minyak Aramco yang mengerjakan pertambangan minyak di pantai timur Arabia, dekat kepulauan Bahrein.
B.     Nasionalisme Turki
          Sebab-sebab timbulnya nasionalisme Turki adalah sebagai berikut:
1. Kekuasaan Turki Usmani yang semakin merosot.
2. Adanya pengaruh dari Revolusi Prancis dengan semboyannya liberte egalite, dan fraternite.
3. Timbulnya kaum terpelajar yang berpaham modern sehingga mereka
mengetahui apa itu liberalisme, nasionalisme, dan demokrasi.
4. Kegiatan bangsa Barat yang semakin gencar untuk merebut daerahdaerah
jajahan Turki dan siap menghancurkan Turki.
            Dalam situasi demikian itulah, akhirnya mendorong timbulnya semangat nasionalisme terutama di kalangan tokohtokoh muda untuk mengadakan pembaharuan di segala bidang. Tokohnya, antara lain Kemal Pasha, Midhat Pasha, Rasjid Pasha, dan Ali Pasha. Pada tahun 1906, dibawah pimpinan Kemal Pasha berdirilah perkumpulan Tanah Air dan Kemerdekaan
dan pada tahun l908 tumbuh menjadi Gerakan Turki Muda. Tujuan
Gerakan Turki Muda:
a)    menyelamatkan Turki dari keruntuhan total;
b)   menanamkan semangat nasionalisme di kalangan rakyat;
c)    mengadakan perbaikan sosial, ekonomi dan budaya;
d)   mengadakan pembaharuan organisasi pemerintahan.
d.   Turki dalam Perang Dunia I
                 Selama Perang Dunia I, pemerintah Turki didominasi oleh Gerakan
Turki Muda. Dalam Perang Dunia I, Turki memihak kepada Jerman (Sentral)
dan ikut serta membendung serangan Rusia, Inggris, dan Prancis ke Laut
Tengah. Sekutu menyerang Dardanella, tetapi dapat digagalkan oleh Mustafa
Kemal Pasha dalam pe-tempuran di Gallipoli. Itulah sebabnya, Mustafa
Kemal Pasha disebut Pahlawan Gallipoli. Sejak itulah Sekutu tidak berani menerobos Dardanella.
            Perang Dunia I berakhir dengan kekalahan di pihak blok Sentral, sehingga
terjadilah Perjanjian Sevres (20 Agustus 1920) antara Sekutu dan
Turki. Akan tetapi, pemimpin Turki Muda tidak mau menyerah begitu saja.
Tampillah The Strong Man Turki, yakni Mustafa Kemal Pasha yang
menentang Sekutu dan tidak mau mengakui Perjanjian Sevres yang dibuat
dengan Sultan. Ia memimpin gerakan revolusi dan berhasil menurunkan
Sultan Muhammad V dari takhtanya (1 November 1923). Selanjutnya, ia
memperbarui Perjanjian Sevres dengan Perjanjian Lausanne yang isinya
tidak begitu merugikan Turki. Tepat pada tanggal 29 Oktober 1923 secara resmi diumumkan proklamasi kemerdekaan Turki. Sejak itu Kerajaan Turki Usmani yang ortodok dihapuskan dan digantikan dengan Republik Turki yang modern. Ankara
dijadikan sebagai ibu kotanya. Sebagai presiden pertama ialah Mustafa Kemal
Pasha atau disebut juga Kemal Pasha Attaturk (Bapak Bangsa Turki). Ismet
Pasha atau Ismet Inonu sebagai perdana menterinya

C.     Nasionalisme Mesir
.Ada beberapa sebab munculnya nasionalisme Mesir. Munculnya gerakan Wahabi yang menentang penjajahan Turki mampu mempersatukan rakyat Mesir. Apalagi rakyat Mesir memperoleh pengaruh dari Revolusi Prancis yang dibawa Napoleon saat menduduki Mesir tahun 1798. Paham liberal yang melanda Mesir menyebabkan munculnya kelompok terpelajar yang berorientasi modern. Mereka pernah menempuh pendidikan di Eropa dan berbagai universitas ternama di Beirut dan Damsyik. Nasionalisme Mesir juga terpengaruh Gerakan Turki Muda. Nilainilai persatuan yang diperjuangkan nasionalis Turki mampu menggugah semangat bangsa Mesir untuk bersatu. Apalagi muncul gerakan Pan-Arab yang dipelopori oleh Amir Chetib Arslan yang menganjurkan agar bangsa-bangsa Arab bersatu dan memperjuangkan kemerdekaan bangsanya.
Nasionalisme Mesir ditandai oleh munculnya pemberontakan Arabi Pasha (1881–1882) terhadap Inggris. Setelah PD-I, Mesir menuntut kemerdekaan kepada Inggris. Akhirnya tahun 1922, Mesir menjadi kerajaan di bawah persemakmuran Inggris. Tahun 1936 Mesir menjadi negara yang merdeka penuh. Selanjutnya, Terusan Suez dikuasai Mesir kembali pada tahun 1956 setelah dinasionalisasi oleh Gamal Abdul Nasser
Mesir termasuk negara Arab sehingga bangkitnya nasionalisme Mesir
merupakan hal yang sama dengan bangkitnya nasionalisme Arab. Adapun
sebab-sebab timbulnya nasionalisme Mesir adalah sebagai berikut:
1.      Adanya gerakan Wahabi, semula merupakan gerakan agama yang
kemudian memberontak pemerintahan Turki. Dengan demikian, secara
politik membangkitkan tumbuhnya nasionalisme Mesir.
2.      Adanya pengaruh Revolusi Prancis. Ketika Napoleon Bonaparte mendarat
di Mesir, ia juga membawa suara Revolusi Prancis yang kemudian
menimbulkan paham liberal dan nasionalisme Mesir
3.      Munculnya kaum intelektual yang berpaham modern.
4.      Adanya Gerakan Pan Arab, yang dirintis oleh Amir Chetib Arslan
dengan yang menganjurkan persatuan semua bangsa Arab dengan tujuan untuk mencapai kemerdekaan bangsanya.
Sekalipun pemberontakan Arabi Pasha berhasil dipadamkan, namun cita-cita perjuangan Arabi Pasha merupakan sumber aspirasi semangat nasionalisme bangsa Mesir. Hal ini terbukti pada tanggal 7 Desember 1907 telah diadakan kongres nasional yang pertama di bawah pimpinan Mustafa Kamil. Tujuannya adalah pembangunan Mesir secara liberal untuk mencapai kemerdekaan penuh. Pemerintah Mesir yang dipengaruhi oleh Inggris berusaha untuk menindas gerakan ini, akan tetapi gerakan nasional ini tetap hidup dan makin kuat bahkan kemudian menjelma menjadi Partai Wafd (Utusan) di bawah pimpinan Saad Zaghlul Pasha.
Ketika Perang Dunia I selesai, Partai Wafd menuntut Mesir sebagai negara
merdeka dan ikut serta dalam konferensi perdamaian di Prancis. Inggris
menolak, bahkan mengasingkan Zaghlul Pasha ke Malta. Pada tahun 1919
di Mesir timbul pemberontakan dan Zaghlul Pasha dibebaskan kembali.
Kaum nasionalise Mesir menuntut kemerdekaan penuh. Pemberontakan
berkobar lagi, Zaghlul Pasha ditangkap lagi dan diasigkan ke Gibraltar. Inggris
yang tidak dapat menekan nasionalisme Mesir, terpaksa mengeluarkan
Pernyataan Unilateral (Unilateral Declaration) pada tanggal 28 Februari
1922. Isi Uniteral Declaration:
a)      Inggris mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Mesir.
b)      Inggris berhak atas empat masalah pokok,seperti berikut:
c)      mempertahakan Terusan Suez;
d)     mempergunakan daerah militer untuk operasi militer;
e)      mempertahankan Mesir terhadap agresi bangsa lain;
f)       melindungi bangsa asing di Mesir dan kepentingannya.

Uniteral Declaration 1922 merupakan saat yang bersejarah bagi Mesir sebab sejak itu dunia internasional menganggap Mesir telah merdeka, meskipun belum penuh. Sebaliknya, di pihak kaum nasionalis Mesir tetap tetap menentangnya sebab Inggris tetap berhak atas empat masalah pokok tersebut di atas. Itulah sebabnya, kaum nasionalisme Mesir terus berjuang melawan Inggris untuk mencapai kemerdekaan penuh. Hal ini baru terwujud setelah Perang Dunia II berakhir (Oktober 1954)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

LAPORAN ILMIAH PROSES PEMBUATAN TAPE KETAN DAN TUAK

Kata Pengantar Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada hamba-Nya, khususnya bagi penulis yang telah mampu menyelesaikan laporan ilmiah yang berjudul ‘’ cara membuat Tape Ketan dan Tuak ’’. Dalam menulis laporan ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada Sabaruddin Ahmad S.Pd, selaku guru pembimbing yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga laporan ilmiah ini dapat terselesaikan. Disini kami juga menyampaikan, jika seandainya dalam penulisan laporan ilmiah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ilmiah ini. Semoga apa yang diharapkan kami, selaku penulis dapat dicapai dengan sempurna. Singkawang, 14 febuari 2013 Penulis ...

KEMERDEKAAN NEGARA- NEGARA ISLAM DARI IMPERIALISME

KEMERDEKAAN NEGARA- NEGARA ISLAM DARI IMPERIALISME              Gagasan nasionalisme yang diikuti dengan berdirinya partai-partai politik merupakan modal utama umat Islam dalam perjuangannya untuk mewujudkan negara merdeka yang bebas dari pengaruh politik Barat. Disamping paskan itu, perjuangan mereka juga didukung oleh seluruh umat Islam di berbagai wilayah setempat yang menjadikan “kekuatan” yang dahsyat sehingga mereka dapat melepaskan diri dari belenggu imperialisme. Perjuangan mereka biasanya terwujud dalam bebrapa bentuk kegiatan, seperti (1) gerakan politik, baik dalam bentuk diplomasi maupun perjuangan bersenjata, dan (2) gerakan pendidikan dan propaganda dalam rangka mempersiapkan masyarakat menyambut dan mengisi kemerdekaan itu. Negara berpenduduk mayoritas muslim yang pertama kali berhasil memproklamasikan kemerdekaannya adalah Indonesia, yaitupadatanggal 17 Agustus 1945. Indonesia mer...

PETUNJUK PRAKTIKUM UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN

PETUNJUK PRAKTIKUM UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN A.    TUJUAN Mengetahui adanya karbohidrat, lemak, dan protein pada makanan. B.     ALAT DAN BAHAN Alat 1.        Tabung reaksi 2.        Mortar 3.        Plat tetes 4.        Kertas buram 5.        Pembakar Spirtus Bahan 1.        Larutan benedict (Fehling A + Fehling B) 2.        Larutan lugol 3.        Larutan biuret (NaOH 20% + CuSO4 0,1 M) 4.        Berbagai bahan makanan C.     CARA KERJA I.       UJI KARBOHIDRAT (AMILUM) 1.     Hancurkan bahan makanan yang akan diuji menggunakan mortar porselein. 2.     Masukkan masing-masing baha...