BAB I PENDAHULUAN
Konflik berkepanjangan antara
Palestina dan Israel merupakan salah satu sengketa yang cukup panjang apabila
kita menghitung waktu maupun upaya yang telah dilakukan untuk menyelesaikan
sengketa ini. Hal ini jelas memicu kembali ketegangan tidak hanya di kalangan
negara-negara Timur Tengah tetapi juga ikut menarik perhatian dari dunia. Dalam
konflik antara Israel dan Palestina telah beberapa kali dilakukan
perjanjian untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi antara kedua
pihak yang sama-sama menyatakan dirinya sebagai negara merdeka dan berhak
atas wilayah yang menjadi pokok sengketa antara kedua pihak. Meski telah
berkali-kali dilakukan upaya perdamaian sampai pada tingkat perjanjian
Internasional yang telah dilakukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sehingga
menghasilkan pembagian wilayah untuk kedua masing-masing pihak yakni Israel dan
Palestina, tetapi pada kenyataannya tidak mampu secara langsung menyelesaikan
permasalahan antara Israel dan Palestina.
Palestina dengan pasukan intifadanya dan
Israel dengan kekuatan bersenjata yang cukup kuat tetap saling menyerang dan bertahan satu sama lain. Sementara
solusi riil untuk menyelesaikan sengketa mencapai pedamaian dunia tidak juga
mampu menyelesaikan permasalahan antara kedua bangsa. Ditinjau dari segi pertanggungjawaban atas perjanjian internasional yang
telah dilanggar berkali-kali tentu harus dicermati kembali masalah yang mendasari.
- Rumusan Masalah
- Apa penyebab awal terjadinya konflik antara Israel dan Palestina?
- Apa yang menyebabkan Israel menyerang palestina ?
- Bagaimanakah strategi perlawanan kedua Negara tersebut?
- Apa dampak yang di akibatkan dari konflik antara Palestina dan Israel?
- Tujuan
- 1. Untuk mengetahui penyebab awal terjadinya konflik antara Israel dan Palestina.
- 2. Untuk mengetahui penyebab Israel menyerang Palestina.
- 3. Untuk mengetahui strategi perlawanan kedua negara.
- 4. Untuk mengetahui dampak yang diakibatkan dari konflik tersebut.
BAB II PEMBAHASAN
- Penyebab awal konflik Israel-Palestina
Konflik ini dimulai setelah perang dunia kedua, ketika
masyarakat Israel (yahudi) berpikir untuk memiliki negara sendiri. Menurut
sejarah mereka keluar dari tanah Israel setelah Perang Salib karena dituduh
pro-Kristen oleh tentara Islam, yang kemudian ditinggali oleh orang-orang
Filistin atau Palestine, pikiran berbentuk zionisme yang didorong oleh genosida
oleh Nazi pada perang dunia kedua. Pilihan letak negara itu tentu saja adalah
tanah leluhur mereka yang pada saat itu merupakan tanah jajahan Inggris karena
secara leluhur mereka memilikinya tapi juga secara religius beberapa tempat
keagamaan Yahudi ada disana.
Meskipun tidak secara terbuka, negara-negara barat setuju
dan mendukung alasannya karena sebelum orang Palestina tinggal disana, tanah
itu adalah milik Israel. sebaliknya negara-negara Arab berargumen bahwa adalah
karena Jerman yang melakukan genosida maka tanah Jerman lah yang harus
disisihkan untuk dijadikan negara Yahudi. Dibalik semua intrik politik dan
keuntungan dan kerugian politik, strategis, dll. Inggris secara sukarela mundur
dari negara dan memberikan siapa saja untuk mengklaimnya. berhubung Isreal
lebih siap maka mereka lebih dahulu memproklamirkan negara.
Sebaliknya
orang-orang Palestina
yang telah tinggal dan besar disana tidak mau terima mejadi bagian negara
Yahudi (dalam literatur doktrin Islam pemimpin negara harus seorang Muslim),
sehingga bangsa Israel kemudian melihat orang Palestina sebagai ancaman dalam
negeri, begitu juga dengan bangsa Palestina yang menganggap Israel sebagai
penjajah baru.
Tiga Alasan Dasar Perebutan Kota
Suci Jerusalem :
1.
Alasan Ekonomi
Presiden Bill Clinton sudah menjelaskan hal ini di Gedung
Putih dalam wawancaranya dengan koran Otto Citizen Canada pada tanggal 1
Desember 2000, bahwasanya “kota Jerusalem akan menjadi tempat tujuan utama para
turis internasional dan para pelancong dunia dalam sejarah keparawisataan” dan
karenanya pula ia berusaha merayu Presiden Yasir Arafat agar mau memindahkan
masjid Al-Aqsho dari sana.
Pada realitasnya, sesungguhnya musuh Israel dengan usaha
keras mereka untuk menguasai kota Jerusalem dan kota Jerusalem yang lama dengan
seluruh masjid dan gereja yang ada di dalamnya, mereka ingin menguasai dan
menjadi koordinator tunggal untuk mengurusi para Haji dan Kristiani ke sana dan
mereka pula yang mengurusi kunjungan umat Islam untuk menyempurnakan Hajinya.
Dan ini akan mendatangkan pendapatan devisa yang sangat besar yang mereka dapat
dari kunjungan umat Kristiani dan umat Islam, bukan kunjungan para turis
internasional seperti yang diungkapkan Bill Clinton.
2. Alasan Politis
Alasan ini terealisasikan lewat program mereka untuk
menjadikan kota Jerusalem lama yang memiliki posisi yang strategis dan sejarah
panjang menjadi Ibu Kota Negara yang
Abadi menurut keyakinan mereka), yang dari sanalah mereka akan menguasai
seluruh wilayah sekitarnya.
Bariz, seorang politisi Libanon pernah bercerita ketika ada
pertemuan di PBB setelah Zionis Israel mencaplok Libanon pada tahun 1982,
ketika Perdana Menteri Israel pada waktu itu Manahen Begin, mengundang mantan
Perdana Mentri Libanon Kamil Syam`un untuk mengunjungi kota suci
Jerusalem,(seperti diceritakan oleh Kamil Syam`un dalam otobiografinya dalam
bahasa Prancis) Manahen Begin berprilaku seolah-olah ia Raja Sulaiman sedangkan
Kamil Syam`un diberlakukan seolah-olah salah satu raja Al-guwaiyiim (buta huruf
/bodoh) di masa mendatang. Yang datang dari kota Shuur untuk menyembahkan rasa
tunduk dan loyal kepada raja Israel yang baru.
Penggalan cerita ini sudah cukup sebagai simulasi untuk
menjelaskan alasan yang sangat esensi yang terwujud lewat aturan yang ada di
Timur Tengah. Sebuah aturan dan undang-undang yang ingin diberlakukan secara
paksa oleh Amerika Serikat kepada seluruh wilayah itu, dengan kerja keras untuk
menyamakan aturan bagi warga Arab bagaimanapun caranya.
3.
Alasan Historis
Dengan alasan perang budaya, maka merebut kota suci
Jerusalem dan menguasai seluruh barang bersejarah umat Islam dan Kristen di
kota itu merupakan kemenangan budaya Barat atas budaya Arab Islam, dengan
keunggulan dan hegemoni politik Barat mengajak sekutunya untuk mengusik dendam
sejarah masa lalu yang berkobar dalam jiwa dan dada mereka atas budaya Arab
Islam yang mengalahkan mereka dalam perang orang-orang Barat delapan abad yang
lalu.
- Penyebab Israel menyerang Palestina
Konflik antara Palestina dan Israel telah berlangsung lama
sejak tahun 1947. Pada masa itu tepatnya pada bulan Mei, dilakukan pembagian
wilayah antara Israel dan Palestina yang dilakukan oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB). Hasil dari pembagian wilayah adalah 54% dari wilayah
diserahkan untuk Israel sedangkan sisanya untuk Palestina yakni 46%. Apabila
ditinjau dari segi jumlah penduduk yang ada antara Israel dan Palestina,
prosentase masyarakat Israel yakni bangsa Yahudi hanya berkisar 31,5 % dari
populasi yang ada. Hal inilah yang menimbulkan reaksi balik dari rakyat
Palestina yang memperjuangkan kemerdekaan di tanah mereka sendiri. Sementara
bangsa Yahudi menganggap pembagian yang telah dilakukan itu tidaklah cukup.
Mereka menginginkan wilayah yang lebih luas. Sejak itulah terror yang meluas
terhadap rakyat Palestina berlangsung.
Pada tanggal 9 April 1948 dilancarkan pembantaian massal, serangan yang
dilakukan milisi Irqun dan sebanyak 259 penduduk tewas. Selanjutnya pada
tanggal 14 Mei 1948 bangsa Yahudi mendeklarasikan kemerdekaannya sebagai
negara Israel. Tanah yang menjadi sengketa antara kedua bangsa merupakan koloni
dari Inggris setelah perang dunia I. bangsa Yahudi menginginkan negrinya
berdiri sendiri diatas tanah tersebut sementara di tanah tersebut juga didiami
bangsa Palestina. Populasi bangsa Yahudi saat itu hanya 56.000 sedangkan
Palestina mencapai satu juta.
Sengketa ini terus berjalan seiring dengan tekanan yang
dilakukan oleh penguasa Israel. Tentara Israel melakukan penyerangan
salah satunya adalah Ramallah, di kawasan Tepi Barat , Palestina. Israel
mengawali blokade di Ramallah dengan mengirim anggota
Batalion
Egoz. Tentara Israel memburu warga Palestina khususnya yang dianggap sebagai
teroris Kondisi seperti itu membuat warga dan petinggi pemerintah Palestina
meradang. Apalagi respon dunia khususnya Amerika Serikat sangat lambat. Bahkan
hampir dapat dikatakan tidak ada tindakan berarti untuk menyetop pendudukan di
jantung Palestina. Di kota itu, sejak tahun 1996, seiring ditariknya pasukan
Israel otoritas Palestina di bawah Arafat mengatur dan mengendalikan roda
pemerintahan layaknya sebuah negara. Kota ini dipilih sebelum ibu kota
definitive Palestina yaitu Yerussalem terwujud.Selain mengepung dan menyerang
kota Ramallah pasukan Israel juga melakukan serangan kilat ke Tepi Barat. Hanya
dalam waktu kurang dari tiga hari, Kota Jenin, Tulkarem, Betlehem Qalqilya dan
Nablus di Tepi Barat secara de facto berada dalam kontrol Israel.
Rakyat Palestina yang merasa terusir dari daerah yang mereka
diami selama ratusan tahun tidak tinggal diam saja. Mereka terus melancarkan
perang terhadap Israel sehingga muncullah perang yang terjadi antara tahun
1948, 1967 dan tahun 1971. Perjuangan rakyat Palestina untuk merebut
kembali wilayahnya bergabung dalam suatu organisasi yaitu PLO. September tahun
1982 terjadi pembantaian besar-besaran atas pengungsi Palestina di kamp
pengungsian Sabra dan Shatila yang menewaskan 2700 pengungsi hanya dalam waktu
1 jam. Palestina sendiri akhirnya membentuk milisi yang dikenal dengan Intifada.Perlawanan
dari rakyat Palestina bergulir sejak tahun 1987. Israel sendiri berusaha untuk
meredam dengan upaya memberikan konsensi pada perjanjian Oslo di tahun 1993
mengenai kesepakatan antara Israel dan Palestina yang akan memberikan
kesempatan kemerrdekan bagi bangsa Palestina telah dilanggar pada tahun 1998.
Harapan rakyat Palestina atas kemerdekaannya dengan berdirinya Palestina di
Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan ibukota Yerusalem Timur ternyata mengalami
kegagalan karena perjanjian tersebut dianggar oleh Israel. Sebaliknya dengan perjanjian
tersebut semakin memperjelas kuatnya kontrol Israel atas daerah Tepi Barat dan
Jalur Gaza. Kebijakan apartheid yang
membedakan waran dan bersifat sangat diskriminatif diterapkan. Israel sendiri
telah menguasai perekonomian di daerah Tepi Barat baik tanah maupun sumberdaya
alamnya, dengan ditopang dengan kekuatan militer yang berfungsi untuk terus
mengawasi rakyat Palestina. Perlawanan Intifada bergolak pada akhir September
2001 setelah terjadiya bentrokan antara Palestina dan Israel dipicu oleh
kedatangan Ariel Sharon yang dianggap bertanggungjawab atas pembantaian di kamp
pengungsian Sabra dan Shatila. Pada bentrokan ini 7 orang Palestina tewas dalam
Mesjid Al Aqsa.
C.
Strategi perlawanan kedua negara
Israel dan Palestina merupakan suatu
negara yang masing-masing berusaha untuk memperoleh wilayah sebagai salah satu
unsur dari negara yang merdeka. Sementara upaya dari Perserikatan Bangsa Bangsa
(PBB) sampai saat ini belum juga mampu menyelesaikan konflik antar kedua bangsa
tersebut dan pilihan yang diambil oleh keduanya adalah upaya untuk memperkuat
melalui kekuatan bersenjata dengan membentuk milisi di kedua belah pihak.
Setelah pelanggaran yang dilakukan Israel dalam perjanjian Oslo Tepi Barat dan
Jalur Gaza dilanda gelombang pemogokan. Kota-kota besar seperti Nablus, Hebron,
Ramallah dan Gaza adalah titik-titik sentaral aksi-aksi pemogokan dan
demonstrasi yang dilakukan oleh Palestina. Departemen perdagangan Palestina
sampai pada tingkat penyeruan atas aksi mogok bergelombang sebagai solidaritas
atas demonstrasi-demonstrasi yang berlanjut untuk terus mendukung perlawanan
atas Israel. Gerakan boikot terhadap produk Israel dilakukan melalui Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM)/Non Government Organization (NGO) dan kelompok-kelompok
pemuda yang mengkampanyekan boikot.
Dari
berbagai bentuk perlawanan baik demonstrasi, boikot sampai jalan bersenjata
telah dilakukan oleh rakyat Palestina sementara Israel sendiri memakai kekuatan
bersenjata selain upaya tekanan melalui kebijakan-kebijakan yang memecah belah
rakyat Palestina. Dilihat dari segi kekuatan ekonomi yang mampu menopang
berlangsungnya konflik dengan kekuatan bersenjata jelas Israel membutuhkan dana
yang tidak sedikit dan mengenai kekuatan ekonomi ini Israel ditunjang oleh
Amerika Serikat yang telah mendukung Israel sejak tahun 1950 ketika mulai
merebaknya perlawanan anti imperialis oleh negara-negara Arab. Mulai saat itu turun dana dalam
jumlah besar ke Israel untuk menjaga perekonomian yang kuat di Israel serta
menciptakan negara bersenjata yang tangguh. Untuk data ekonomi 2001
Israel menerima dana sebanyak 4 milyar dolar dari Amerika Serikat, tiga
milyar dolar untuk dana militer dan sisanya sebagai alat pembangunan ekonomi.
Khusus untuk dana persenjataan selama 4 tahun tahun setelah melawan
negara-negara Arab tahun 1967 diturunkan dana 1,5 milyar dolar
Perbandingan kekuatan inipun sangat jauh dibanding Palestina yang hanya
memperoleh dana sebanyak seratus juta dolar dalam satu tahun periode 2000-2001.
Sejak tahun 1974, Amerika telah menghibahkan dana sebanyak 80 Milyar dolar
untuk Israel.
Pihak Israel memandang bahwa penyerangan yang dilakukan oleh
mereka merupakan suatu tindakan pembelaan diri terhadap serangan bom bunuh diri
yang dilakukan oleh warga Palestina yang beraliran keras seperti dari Pejuang
Hamas. Apabila alasan itu dipakai dilihat dengan adanya upaya menolak
tanggungjawab yakni keadaan darurat sebagai pembelaan diri sebagaimana
ditentikan oleh Komisi Hukukm Internasional (ILC/international Law Commision)tahun
1980, jelas tetap tidak dapat digunakan karena jelas posisi Israel adalah kuat
dalam segala bidang. Tetapi pernyataan pihak dari Isarel tersebut bukan suatu
pembelaan karena memang melihat dari sejarah dan latar belakang permasalahan
yang ada terlihat jelas bahwa Israel mempunyai kesalahan karena telah merebut
wilayah dari Palestina. Untuk menyelesaikan konflik tersebut Israel mau tidak
mau harus rela melepaskan wilayah yang menjadi hak dari Palestina yaitu antara
lain Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerussalem yang akan dijadikan sebagai ibu kota
Palestina.
D.
Dampak konflik Israel-Palestina
Seragan Israel
terhadap Palestina di jalur Gaza telah banyak memakan korban, ribuan nyawa tak
berdosa melayang dengan sia-sia. Jumlah warga sipil yang tewas terus meningkat
dari waktu ke waktu. Semantara itu, konflik antar kedua negara tersebut
memberikan dampak negatif pada Israel, begitu juga Palestina.
Berikut dampak yang diakibatkan
:
·
Mendapatkan kecaman dunia internasional
Mengingat
serangan Israel adalah agresor ke Hamas tak ada hentinya, memicu berbagai
penduduk di belahan dunia kian marah atas perilaku Israel. Seperti negeri
Venezuela, mengusir Duta Besar Israel Shlomo Cohen dan sejumlah stafnya.
Insiden tersebut dilakukan untuk mendesak Israel agar menghormati hukum
Internasional. Negara di Amerika latin juga ikut serta mendesak Israel
menghentikan serangan ke jalur Gaza. Seperti ekuador, Colombia, dan
Guatemalapun ikut berkiprah agar dapat tercapainya gencatan senjata antar kedua Negara itu.
Disisi lain di
Jakarta, kecaman juga dilontarkan oleh delegasi tokoh Masyarakat Madani
Indonesia yang terdiri atas berbagai agama. Tak hanya itu, para budayawan,
artispun ikut mendatangi kantor PBB di Jakarta. Kedatangnya tak lain adalah
untuk mendesak agar Agresi Israel segera dihentikan. Kebrutalan Israel atas
Gaza sudah menyeret Israel sebagai penjahat kemanusiaan, dan menjadikan Israel
Negara abominasi oleh dunia.
·
Dampak konflik terhadap nasib anak-anak
Perang memang
tak membawa kedamaian, tapi hanya membawa kehancuran. Fenomena seperti inilah
yang terjadi sekarang ini, seperti konflik yang terjadi kian marak di
Israel-Palestina. Agresi militer itu, sedikitnya telah mengakibatkan
Gedung-gedung bertingkat rubuh seketika, masjid-masjid hancur, rumah penduduk
rata dengan tanah, banyak nyawa bergelimpanan, menambah Susana disitu semakin
memilukan, beragam duka meyelimuti warga palestina, isak tangis keluar dari
wanita, pria, maupun anak-anak, darahpun berceceran. Sungguh tragis nasib
mereka alami, dan kini yang tersisa hanya puing-puing bangunan,yang masih
berdiri.
Tak hanya itu,
dampak konflik ini juga berpengaruh dikalangan anak-anak, sekitar 59 persen
penduduk jalur Gaza adalah anak-anak. Dari 220 korban tewas adalah anak-anak
berusia di bawah 17 tahun. Kejadian ini sangat menprihatinkan nasib anak-anak
dipalestina..
Nasib
anak-anak Palestina sangat mengenaskan, banyak anak-anak yang trauma, mereka
harus kehilangan tempat tinggal, tidak bisa sekolah, gedung sekolah hancur.
Sebagai tulang punggung negara, nasib mereka terancam, tindakan brutal para
pionir-pionir Israel itu, telah merenggut masa depan para generasi penerus
palestina. Di sini Dewan Keamanan PBB harus bertindak tegas dalam menangani
masalah konflik antar dua Negara ini, serta memperhatikan nasib dan masa depan
mereka.
- Dampak dalam bidang ekonomi
Peperangan
Israel dan Palestina di Jalur Gaza dalam sepekan terakhir tidak saja
menimbulkan banyak korban jiwa, tapi juga menciptakan bencana ekonomi. Total
kerugian ekonomi akibat agresi ke Gaza mencapai 2,4 milyar dolar US, 1.960
milyar dolar US kerugian langsung, 440 juta dolar US kerugian tidak langsung. Belum
lagi 19 fasilitas perusahaan listrik rusak total dan sebagian. Sebagian laporan
menunjukkan bahwa biaya rekonstruksi Jalur Gaza akan menelan 5 milyar dolar US.
Selain itu, akibat agresi ‘Israel’ ke Jalur Gaza, sebanyak 22 lembaga sosial
rusak, 180 ribu penerima santunan, 475 ribu orang terlantar akibat kekerasan
‘Israel’ dan 310 ribu orang terlantar dan terusir dari rumah mereka dan 165
ribu terusir karena rumah mereka hancur.
Selain itu
konflik juga mengguncang ekonomi dunia. Yaitu harga minyak di pasar
internasional sudah mulai naik di saat perekonomian global belum pulih dari
resesi. Para investor sudah mulai menghkhawatirkan berkurangnya pasokan minyak
dari Timur Tengah. Apalagi bila konflik Israel-Palestina di Gaza terus
berlanjut. Naiknya harga minyak bisa menjadi masalah besar bila muncul sikap
yang frontal dari negara-negara Arab penghasil minyak di Timur Tengah.
Meski dampak
ekonomi di level internasional belum terlalu nampak, di tingkat regional sudah
terasa. Setidaknya, sektor wisata di wilayah Israel dan Palestina langsung drop
akibat konflik yang disebut Israel sebagai operasi militer 'Pillar of Defense'
untuk menghantam kelompok Hamas di Gaza yang bersenjatakan roket itu. Saat ini,
banyak turis yang berpikir dua kali untuk mengunjungi kota-kota wisata di dekat
zona perang, seperti Yerusalem di Israel dan Betlehem di Tepi Barat, Palestina.
Tidak saja Israel yang mengalami kerugian di sektor wisata akibat konflik.
Turisme menyumbang 12 persen dari produk domestik bruto Palestina. Kota
Betlehem, yang berada di wilayah Palestina, memiliki situs-situs suci bagi umat
Kristen. Gereja Kelahiran Yesus Kristus, misalnya, selama ini menarik minat
banyak umat Kristen di penjuru dunia untuk ziarah ke sana. Sejak konflik
berlangsung, Betlehem kehilangan hampir setengah dari total turisnya. Kerugian
juga melanda para pebisnis di Jalur Gaza. Tidak sedikit tempat usaha maupun
rumah mereka dan pegawai mereka hancur karena serangan udara militer Israel.
Target mereka adalah para militan Hamas, namun rudal-rudal mereka juga
menembaki bangunan-bangunan warga sipil.
Kerugian total di segi ekonomi
akan tergantung pada seberapa lama konflik ini berlangsung.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Konflik berkepanjangan antara Palestina dan
Israel merupakan salah satu sengketa yang cukup panjang apabila kita menghitung
waktu maupun upaya yang telah dilakukan untuk menyelesaikan sengketa ini. Hal ini
jelas memicu kembali ketegangan tidak hanya di kalangan negara-negara Timur
Tengah tetapi juga ikut menarik perhatian dari dunia.
Konflik ini dimulai setelah perang
dunia kedua, ketika masyarakat Israel (yahudi) berpikir untuk memiliki negara
sendiri, pikiran
berbentuk zionisme yang didorong oleh genosida oleh Nazi pada perang dunia
kedua. Konflik antara Palestina dan Israel
telah berlangsung lama sejak tahun 1947. Pada masa itu, dilakukan pembagian wilayah antara
Israel dan Palestina yang dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hasil dari pembagian wilayah adalah 54% dari wilayah diserahkan untuk Israel
sedangkan sisanya untuk Palestina yakni 46%. Bangsa Yahudi menganggap pembagian
yang telah dilakukan itu tidaklah cukup. Mereka menginginkan wilayah yang lebih
luas. Sejak itulah terror yang meluas terhadap rakyat Palestina berlangsung.
Seragan
Israel terhadap Palestina di jalur Gaza telah banyak memakan korban, ribuan
nyawa tak berdosa melayang dengan sia-sia. Jumlah warga sipil yang tewas terus
meningkat dari waktu ke waktu. Semantara itu, konflik antar kedua negara
tersebut memberikan dampak negatif pada Israel, begitu juga Palestina.
Sudah
menjadi pemahaman umum bahwa konflik antara Palestina dan Israel seringkali
disebut sebagai konflik abadi dan tidak mungkin terselesaikan. Banyaknya keraguan
akan hadirnya perdamaian di bumi Jerussalem ini muncul dikarenakan semenjak
Israel mengklaim haknya di bumi palestina serta memproklamirkan kemerdekaannya
pada tahun 1948, sudah banyak perjanjian yang dilakukan oleh kedua negara
dengan ataupun menggunakan pihak mediator.
DAFTAR PUSTAKA
Tauhid,
Darmadi Iman.2010.Misteri Tanah yang Dijanjikan.IRCisoD :
Yogyakarta.
Yahya,
Harun.2005.Palestina: Zionisme dan Terorisme Israel.Dzikra : Bandung.
Simomot.com/2014/07/14/sejarah-dan-latar-belakang-konflik-israel-palestina-dari-2000sm-
sampai-sekarang/
BOLAVITA Merupakan Situs Game Bola Online, Live Casino Dan TOGEL ONLINE TERPERCAYA Dan TERLAMA Di INDONESIA.
ReplyDeletePermainan Yang Kami Sediakan:
* SPORTSBOOK
* LIVE CASINO
* TOGEL
* SLOT GAME
* LIVE NUMBER
* SICBO
* DRAGON TIGER
* BACCARAT
* ROULETTE
* POKER
* SABUNG AYAM
* BOLA TANGKAS
* DLL
Tentu Kami Menyediakan Promo Yang Menarik Untuk Anda Yang Bergabung Di Tempat Kita.
* BONUS REFERRAL SEUMUR HIDUP
* BONUS DEPOSIT SETIAP HARI
* BONUS SPORTSBOOK 10%
* CASHBACK SPORTSBOOK HINGGA 7%
* CASHBACK GAMES 10%
* BONUS TURN OVER ROLLINGAN CASINO 0,7%
Untuk Info Yang Lebih Jelas Nya Silahkan Langsung Hubungi CS Kita Yang Online 24 Jam.
Boss Juga Bisa Kirim Via :
Wechat : Bolavita
WA : +6281377055002
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )
salam sehat selalu,
ReplyDeletecca
I really appreciate your support on this.
ReplyDeleteLook forward to hearing from you soon.
I’m happy to answer your questions, if you have any.
แจกเครดิตฟรี ฝากถอนง่าย
เครดิตฟรี
เล่นบาคาร่า
Many thanks for your kind invitation. I’ll join you.
ReplyDeleteWould you like to play cards?
Come to the party with me, please.
See you soon...
แจกเครดิตฟรี ฝากถอนง่าย
เครดิตฟรี
เล่นบาคาร่า
คาสิโนออนไลน์