Skip to main content

Sejarah Amerika Serikat Sejak Kedatangan Bangsa Eropa atau Barat

Amerika Serikat terletak di tengah-tengah benua Amerika Utara, dibatasi oleh Kanada di sebelah utara dan Meksiko di sebelah selatan. Negara Amerika Serikat terbentang dari Samudra Atlantik di pesisir timur hingga Samudra Pasifik di pesisir barat, termasuk kepulauan Hawaii di lautan Pasifik, negara bagian Alaska di ujung utara benua Amerika, dan beberapa teritori lainnya.

Penetap pertama wilayah yang kini menjadi Amerika Serikat berasal dari Asia sekitar 15.000 tahun yang lalu. Mereka menyeberangi jembatan darat Bering ke Alaska.Selanjutnya, penduduk asli Amerika bermukim di wilayah tersebut selama ribuan tahun sebelum kedatangan para kolonis Eropa. Pada tahun 1492, Christopher Columbus berhasil mencapai Amerika. Orang-orang Inggris lalu bermukim di Jamestown, Virginia pada tahun 1607. Permukiman ini dianggap sebagai permukiman pertama di Amerika Serikat. Selanjutnya, Amerika Serikat terus didatangi oleh orang-orang Inggris. Orang Perancis, Spanyol, dan Belanda juga bermukim di sebagian Amerika Serikat. Pada tahun 1770-an, tiga belas koloni Inggris meliputi dua setengah juta penduduk. Koloni-koloni ini tumbuh dan berkembang dengan pesat, serta mengembangkan sistem politik dan hukum sendiri. Meskipun demikian, perkembangan koloni-koloni Inggris berakhir tidak baik bagi penduduk asli Amerika, karena banyak dari mereka yang tewas akibat penyakit, dan mereka kehilangan negeri mereka.

Pada tahun 1492, seorang penjelajah asal Italia bernama Kristoforus Kolumbus berhasil mencapai Benua Amerika setelah menyeberangi Samudra Atlantik. Sejak saat itu, mulai banyak orang-orang Eropa datang ke benua baru ini dan kemudian tinggal menetap serta mereka melakukan perdagangan dengan komunitas-komunitas setempat pada level kegiatan produktif yang sangat rendah namun mereka menemukan rangsangan baru untuk bertekun dalam pencarian emas dan perak. Akhirnya, orang-orang Eropa yang pergi ke benua Amerika bukanlah hanya para pedagang lagi tetapi banyak diantara mereka merupakan penyelidik bahan tambang, penambang, pencari produk-produk alam, dan pengusaha perkebunan. Maka dari itu, orang-orang Eropa mulai mengusir pada penduduk pribumi dan semakin memperluas wilayah kekuasaan. Negar yang paling berhasil menginvasi adalah Inggris.

Pada abad ke-17, para pengikut Puritan dari Inggris yang menginginkan kebebasan beragama pun hijrah ke Amerika. Sampai abad ke-18, Inggris membuat koloni di 13 wilayah Amerika Utara di bagian pesisir timur dan dipimpin oleh seorang gubernur. Pada tahun 1760, Raja George III yang merupakan cucu dari Raja George II naik tahta dan menerapkan kebijakan merkantilisme dan menerapkan pajak kepada para imigran di Amerika tanpa mempunyai suara dalam pembelanjaan pajak, perdagangan mereka dikorbankan untuk kepentingan Inggris. Hingga pada tahun 1766, para imigran mengirimkan wakil mereka ke parlemen Inggris dan menyatakan menolak membayar pajak serta memboikot barang produk Inggris. Pada tahun 1767, diterapkan aturan pajak baru dan klarifikasi tentang hak negara dengan menggunakan aturan yang dibuat Charles Townsend. Para imigran lagi-lagi memberontak dan marah terhadap aturan tersebut hingga semua pajak dihapus kecuali teh. Padahal, teh merupakan minuman keseharian bagi para imigran. Pada 16 Desember 1773, para imigran melakukan peristiwa “Boston tea party”, dalam peristiwa ini para imigran menyamar menjadi orang-orang Indian dan menyusup kedalam kapal dari Inggris yang membawa teh lalu membuang kotak-kotak yang berisi teh itu kedalam laut.


Peristiwa Boston tea party adalah peristiwa yang memicu terjadinya perang kemerdekaan Amerika. Pada 14 April 1775, terjadi Pertempuran Lexington antara pasukan tentara Inggris dengan milisi imigran Amerika di daerah Lexington, Massachussetts. Hal ini disebabkan karena pemerintah Inggris beruhasa menahan dua pemimpin Amerika dan reaksi terhadap kebijakan kolonoal Inggris. Dalam pertempuran tersbut, pasukan Inggris mengalami kekalahan. Dengan demikian Perang Kemerdekaan Amerika dimulai. Pada tahun yang sama seorang politikus Amerika yang bernama George Washington ditunjuk menjadi panglima perang pasukan revolusi. Pertempuran di awal revolusi kemerdekaan adalah masa-masa yang cukup sulit karena tidak ada pasukan terlatih dan angkatan laut. Selain itu, tidak semua kolonis setuju untuk merdeka. Baru pada tanggal 4 Juli 1776, kongres mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan yang ditanda tangani oleh Thomas Jefferson. Dalam deklarasi tersebut, kehidupan, kebebasan dan mencapai kebahagian, hak asasi manusia dan persamaan hak diilustrasikan sebagai kedaulatan rakyat.Pada tahun 1777, Jendral Inggris yang bernama Burgoyne dikalahkan di Freeman Farm dan diharuskan menyerah di Saratoga. Pada tahun yang sama Prancis dan Spanyol memberikan bantuan kepada pasukan revolusi dengan alasan untuk melemahkan kekuatan Inggris. Pada tanggal 19 Oktober 1781, terjadi pertempuran Yorktown yang merupakan pertempuran terakhir dalam perang revolusi kemerdekaan Amerika. Pasukan revolusi dipimpin yang sendiri oleh George Washington mengalahkan pasukan tentara Inggris yang dimpimpin oleh Jendral Cornwallis. Dengan kemenangan itulah kemudian Amerika merdeka.

Pada tahun 1783, perdamaian dilangsungkan di Paris dan tiga belas koloni dari Maine ke Georgia menjadi suatu serikat negara-negara berdaulat yang merdeka. Setelah terbentuknya kemerdekaan, pada tanggal 25 Mei 1787, setiap negara bagian mengirim wakilnya untuk mengadakan kongres konstituante di Philadelphia untuk membuat rumusan konstitusi federal. Pada tanggal 30 April 1789, kongres diatur sesuai dengan konstitusi federal dan mengangkat George Washington menjadi presiden pertama Amerika Serikat.

sumber : 1. http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Amerika_Serikat

              1. http://sejarah.kompasiana.com/2014/10/14/sejarah-singkat-kemerdekaan-amerika-serikat-695356.html

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

LAPORAN ILMIAH PROSES PEMBUATAN TAPE KETAN DAN TUAK

Kata Pengantar Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada hamba-Nya, khususnya bagi penulis yang telah mampu menyelesaikan laporan ilmiah yang berjudul ‘’ cara membuat Tape Ketan dan Tuak ’’. Dalam menulis laporan ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada Sabaruddin Ahmad S.Pd, selaku guru pembimbing yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga laporan ilmiah ini dapat terselesaikan. Disini kami juga menyampaikan, jika seandainya dalam penulisan laporan ilmiah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ilmiah ini. Semoga apa yang diharapkan kami, selaku penulis dapat dicapai dengan sempurna. Singkawang, 14 febuari 2013 Penulis  

laporan ilmiah pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan kacang hijau

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh karena masih banyak para petani yang belum memaksilmalkan pengunaan pupuk kandang ( kotoran sapi). Penulis melakukan penelitian pertumbuhan tanamankacang hijau dengan persentase pupuk kandang yang berbeda-beda. Dari berbagai dasar-dasar teori telah dipaparkan kandungan-kandungan dalam pupuk kandang. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, memang benar bahwa pupuk kandang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Dan dari penelitian kami, pupuk kandang yang baik harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu, dan harus sesuai dengan kondisi tanah, contohnya kalau tanah yang memiliki kadar nutrisinya rendah akan membutuhkan presentase pupuk kandang yang lebih banyak. Bab 1 : Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka bumi ini. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya adalah nutrisi. Salah satu sumber nutrisi adalah pupuk

KEMERDEKAAN NEGARA- NEGARA ISLAM DARI IMPERIALISME

KEMERDEKAAN NEGARA- NEGARA ISLAM DARI IMPERIALISME              Gagasan nasionalisme yang diikuti dengan berdirinya partai-partai politik merupakan modal utama umat Islam dalam perjuangannya untuk mewujudkan negara merdeka yang bebas dari pengaruh politik Barat. Disamping paskan itu, perjuangan mereka juga didukung oleh seluruh umat Islam di berbagai wilayah setempat yang menjadikan “kekuatan” yang dahsyat sehingga mereka dapat melepaskan diri dari belenggu imperialisme. Perjuangan mereka biasanya terwujud dalam bebrapa bentuk kegiatan, seperti (1) gerakan politik, baik dalam bentuk diplomasi maupun perjuangan bersenjata, dan (2) gerakan pendidikan dan propaganda dalam rangka mempersiapkan masyarakat menyambut dan mengisi kemerdekaan itu. Negara berpenduduk mayoritas muslim yang pertama kali berhasil memproklamasikan kemerdekaannya adalah Indonesia, yaitupadatanggal 17 Agustus 1945. Indonesia merdeka dari penjajahan Jepang setelah Jepang dikalahkan oleh