Skip to main content

Sejarah Tentang Keraton Plered dan Para Pejabat yang Terkemuka

II-1 Keraton dan Bangunan-bangunan Air
          Sunan mulai memindahkan keraton dari Kerta ke Plered setelah menerima tampuk pemerintahan. Pembangunan keraton bermula dengan pembangunan masjid yang kemudian selesai dibangun istana raja, Prabayeksa. Perombakan istana raja juga dilakukan karena terbakarnya Prabayeksa. Perintah untuk memindahkan keraton dan mengumumkan bahwa kota yang baru akan dibangun dari batu bata dan bernama Plered. Pemindahan dan pembuatan keraton dengan menggunakan batu bata dikarenakan keraton Kerta sebagian besar terdiri dari kayu sehingga mempercepat kemusnahannya. Namun keraton tersebut kemudian digunakan sebagai bahan untuk mendirikan pabrik gula dengan nama yang sama. ketika pemerintahan Sultan Agung bendungan atau plered sudah mulai dibangun dan dijadikan nama keraton yaitu Plered.
II-2 Para Abdi Terkemuka Keraton Tumenggung Mataram.
          Menurut kebiasaan peristiwa penobatan Sunan disertai dengan kenaikan kedudukan. Kenaikan kedudukan bagi bekas guru raja sebagai Tumenggung Mataram. Ia sangat akrab dengan Sultan Agung dan Sunan Tegalwangi di samping ia juga sebagai pengasuh dan guru yang seorang yang berjiwa matang. Tumenggung Wiraguna yang awalnya menjadi kesayangan Raja tetapi kemudian ia dijatuhkan kedudukannya. Tempatnya diganti Kiai Ngabei Wirapatra yang membunuh Wiraguna atas perintah Sunan. Dua penguasa atas pantai utara yang bernama Wiera dan Wiera d’Jaya dimana mereka juga disebut “para komisaris”, yang membawahkan sekelompok petugas khusus semacam “pengawas” yang mempunyai kekuasaan besar yang berkuasa kesemua provinsi utara.
II-3 Para Penguasa Pantai Tertinggi yang Kemudian.
Muncul Rangga Sidayu dan Ngabei Singawangsa dari Pekalongan sebagai penguasa atas pesisir bagian timur dan barat. Ngabei Singawangsa mendapat kepercayaan besar dari Sunan untuk menguasai daerah pesisir. Ngabei Singawangsa, kepala daerah Pekalongan, Gubernur Jenderal menerima 2 ekor kuda, seekor lembu, 2 ekor angsa, dan 2 ekor burung merak sebagai hadiah sewaktu masa jabatannya. Rangga Sindayu merupakan pengganti Wangsaraja dari Semarang dimana tugas mereka ternyata bersifat khusus militer dan mereka memimpin pasukan-pasukan laut pesisir timur dan barat.
II-4 Organisasi Pemerintah Menurut Van Goens
          Corak sentralisasi yang kuat pada lembaga pemerintahan dengan berbagai korps pejabat yang berdampingan satu sama lain. Pertama, ia menganggap semua pangeran adalah raja-raja kecil. Sebenarnya, pada masa pemerintahan Sultan Agung sudah tidak ada lagi kekuasaan seperti itu. Pangeran-pangeran ini dikatakan wakil di daerah-daerah yang dinamakan menurut nama pangeran-pangeran. Setiap tempat mempunyai dua syahbandar, seorang pribumi dan seorang lagi pedagang Cina dimana wajib memberikan pertelaan tentang segala pendapatan mereka kepada Wira dan Wirajaya yang mempunyai “pengawas” yaitu tugur-tugur. Ada seorang komisaris di setiap daerah dan kota. Mempunyai jabatan sipil, fiskal, dan militer yang memiliki kekuatan 920.000 orang yang menggunakan senapan dan terdapat juga komisaris-komisaris. Terdapat pula pejabat-pejabat kehakiman dan keamanan
II-5 Para Bendaharawan Negara 
Tumenggung Wirajaya dan  Wieta Negara atau Nitinagara berurusan dengan daerah-daerah pantai dimana ia datang ke Gresik untuk menyuruh para penguasa daerah pantai menyerahkan pendapatan pajak kepada Mataram. Mereka disebut sebagai dua “pemegang kekuasaan Mataram” atau dua “pembesar terpenting dalam kerajaan”. Tumenggung Wirajaya telah diberhentikan dan dua tahun kemudian Tumenggung Nitinagara hilang tanpa jejak yang digantikan oleh Kiai Nitisastra. Selain memegang jabatan sebagai bendaharawan, ia juga bertindak sebagai pengawas atas gudang dan segala harta benda Sunan, pintu bagi rakyat Mataram untuk dapat menghadap kepada Sunan, berhubungan dengan harta benda Imbassadana dan mengurus masalah-masalah intern kerajaan.    

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN ILMIAH PROSES PEMBUATAN TAPE KETAN DAN TUAK

Kata Pengantar Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada hamba-Nya, khususnya bagi penulis yang telah mampu menyelesaikan laporan ilmiah yang berjudul ‘’ cara membuat Tape Ketan dan Tuak ’’. Dalam menulis laporan ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada Sabaruddin Ahmad S.Pd, selaku guru pembimbing yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga laporan ilmiah ini dapat terselesaikan. Disini kami juga menyampaikan, jika seandainya dalam penulisan laporan ilmiah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ilmiah ini. Semoga apa yang diharapkan kami, selaku penulis dapat dicapai dengan sempurna. Singkawang, 14 febuari 2013 Penulis  

laporan ilmiah pengaruh pupuk kandang terhadap pertumbuhan kacang hijau

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh karena masih banyak para petani yang belum memaksilmalkan pengunaan pupuk kandang ( kotoran sapi). Penulis melakukan penelitian pertumbuhan tanamankacang hijau dengan persentase pupuk kandang yang berbeda-beda. Dari berbagai dasar-dasar teori telah dipaparkan kandungan-kandungan dalam pupuk kandang. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, memang benar bahwa pupuk kandang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. Dan dari penelitian kami, pupuk kandang yang baik harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu, dan harus sesuai dengan kondisi tanah, contohnya kalau tanah yang memiliki kadar nutrisinya rendah akan membutuhkan presentase pupuk kandang yang lebih banyak. Bab 1 : Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang berperan sebagai produsen di muka bumi ini. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah satunya adalah nutrisi. Salah satu sumber nutrisi adalah pupuk

KEMERDEKAAN NEGARA- NEGARA ISLAM DARI IMPERIALISME

KEMERDEKAAN NEGARA- NEGARA ISLAM DARI IMPERIALISME              Gagasan nasionalisme yang diikuti dengan berdirinya partai-partai politik merupakan modal utama umat Islam dalam perjuangannya untuk mewujudkan negara merdeka yang bebas dari pengaruh politik Barat. Disamping paskan itu, perjuangan mereka juga didukung oleh seluruh umat Islam di berbagai wilayah setempat yang menjadikan “kekuatan” yang dahsyat sehingga mereka dapat melepaskan diri dari belenggu imperialisme. Perjuangan mereka biasanya terwujud dalam bebrapa bentuk kegiatan, seperti (1) gerakan politik, baik dalam bentuk diplomasi maupun perjuangan bersenjata, dan (2) gerakan pendidikan dan propaganda dalam rangka mempersiapkan masyarakat menyambut dan mengisi kemerdekaan itu. Negara berpenduduk mayoritas muslim yang pertama kali berhasil memproklamasikan kemerdekaannya adalah Indonesia, yaitupadatanggal 17 Agustus 1945. Indonesia merdeka dari penjajahan Jepang setelah Jepang dikalahkan oleh