Skip to main content

Sejarah Tentang Kronologi Bom Solo Tahun 2011 di GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah

Latar Belakang Masalah

Beberapa tahun terakhir, Indonesia dikejutkan dengan maraknya kasus bom yang terjadi di restoran, hotel, bahkan kedutaan besar pun tak luput dari serangan bom. Hal ini dikategorikansebagai kasus pidana terorisme dan mulai menjadi trademark bagi Indonesia sebagai Negarateroris. Dengan dalih menjalankan syariat Islam, terror demi terror dilakukan.

Tahun 2011 merupakan tahun dimana banyak terjadi kasus terorisme. Maraknya aksi terorisme menyebabkan masarakat menjadi kuatir dan merasa tidak aman. Tragedi bom bunuh diri yang mengguncang Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9-2011), pagi menorehkan luka. Tidak hanya fisik, tetapi peristiwa itu menyisakan trauma dan tanda tanya besar dikalangan masarakat.


Terorisme yang terjadi di Indonesia, khususnya yang terjadi di kota solo tahun 2011 diduga mempunyai keterkaitan dengan bom Cirebon, dan mempunyai motif yang sama dengan jaringan terorisme di Cirebon.
Rumusan Masalah

Dari latar belakan masalah diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:

1) Bagaimana pengaruh peristiwa ledakan bom bunuh diri di GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah yang terjadi pada pukul 10.55 WIB, Minggu, 25 September 2011 terhadap perkembangan jemaat GBIS Kepunton, Solo?
2) Apa yang dapat dilakukan pemerintah masarakat dan aparat penegak huku agar tidak terjadi peristiwa sejenis dimasa yang akan datang ?

Pembahasaan

Bom Solo 2011 adalah peristiwa ledakan bom bunuh diri di GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah yang terjadi pada pukul 10.55 WIB, Minggu, 25 September 2011.Peristiwa ini mengakibatkan 28 orang terluka dan seorang tewas yang diidentifikasi sebagai pelaku bom bunuh diri. Pelaku pemboman tersebut diidentifikasi sebagai Ahmad Yosefa Hayat alias Ahmad Abu Daud.

Bom meledak ketika kebaktian di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton selesai dan jemaat keluar dari gereja. Bom ini dibawa pelaku dalam jaket yang dikenakan dan diledakan dengan menggunakan saklar yang diketemukan di tempat kejadian.Ledakan ini dapat didengar dalam radius 500 meter dari tempat kejadian.

Selain satu orang yang telah dipastikan tewas di tempat, ledakan bahan peledak itu menciderai beberapa jemaat lain yang berada di lokasi. Informasi yang dihimpun menyatakan, di sekitar kawasan gereja itu terdapat pula satu gereja Katholik. Kini kawasan itu dalam status terlarang untuk dilalui masyarakat umum, garis polisi telah dipasang dan satu tim Gegana Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah digerakkan untuk melakukan olah TKP.

Ledakan bom di Solo terkait erat dengan ledakan bom di Cirebon yang terjadi pada beserta jaringan pelaku bom Cirebon. Ahmad Yosefa Hayat adalah orang yang mengantarkan pelaku bom bunuh diri Cirebon. Dari hasil pemeriksaan forensic, baik sidik jari, gigi, maupun tes DNA, dapat dipastikan bahwa pelaku bom bunuh diri GBIS Kepunton adalah Ahmad Yosefa Hayat.

Peledakan ini adalah upaya adu domba dan penyudutan terhadap kelompok tertentu, atau bahkan mengarah ke agama tertentu ke agama lain, dalam hal ini jemaat Kristen. Tujuannya agar terjadi pergesekan-pergesekan horizontal antaragama atau kelompok. Dalam kondisi politik yang belakangan memanas di Tanah Air, sangat terbuka kemungkinan adanya kelompok tertentu untuk mengacaukan perhatian pemerintah dan masyarakat dengan peristiwa semacam ini. Bahkan, sangat mungkin kelompok itu mengacaukan barang bukti di tempat kejadian perkara agar terkesan melibatkan keterlibatan kelompok agama lain.

Bom yang terjadi pada 2011 tahun silam membuat tingkat kerohanaian jemaat semankin meningkat, meskipun awal-awal terjadinya bom ada sebagaian jemat yang trauma pergi ke Gereja, khususnya anak-anak sekolah minggu. Jemaat gereja juga semakain dewasa, dan mereka sudam memaafkan pelaku pengeboman. Jemaat gereja semakian dewasa dan menyadari bahwa ternyata kita mesti meningkatkan rasa toreransi kita, agar kelak tidak terjadi hal-hal seperti ini lagi.

Kesimpulan

Bom Solo 2011 adalah peristiwa ledakan bom bunuh diri di GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah yang terjadi pada pukul 10.55 WIB, Minggu, 25 September 2011. 28 orang terluka dan seorang tewas yang diidentifikasi sebagai pelaku bom bunuh diri. Pelaku pemboman tersebut diidentifikasi sebagai Ahmad Yosefa Hayat alias Ahmad Abu Daud. Ledakan bom di Solo terkait erat dengan ledakan bom di Cirebon yang terjadi pada 15 April 2011 beserta jaringan pelaku bom Cirebon. Ahmad Yosefa Hayat adalah orang yang mengantarkan pelaku bom bunuh diri Cirebon pada 15 April 2011, yaitu Muhammad Syarif, ke Mesjid Adz Zikro di lingkungan Mapolresta Cirebon. Setelah peristiwa bom bunuh diri Cirebon tersebut, Ahmad masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polri.

Saran Dalam rangka pencegahan aksi bom bunuh diri (Terorisme) Peningkatan system koordinasi dan kapasitas lembaga Pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan terorisme. Penguatan kesatuan anti terror dalam mencegah, menindak, dan mengevakuasi aksi terorisme. Penegakan hukum dalam penanggulangan terorisme, berdasarkan prinsip demokrasi dan HAM. Peningkatan kegiatan dan operasi penggulangan aksi terorisme melalui antisipasi dan penanganan serta penangkapan tokoh Utama pelaku terorisme. Peningkatan ketahanan masyarakat dalam penanggulangan Aksi terorisme.

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN ILMIAH PROSES PEMBUATAN TAPE KETAN DAN TUAK

Kata Pengantar Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada hamba-Nya, khususnya bagi penulis yang telah mampu menyelesaikan laporan ilmiah yang berjudul ‘’ cara membuat Tape Ketan dan Tuak ’’. Dalam menulis laporan ilmiah ini, alhamdulillah penulis tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada Sabaruddin Ahmad S.Pd, selaku guru pembimbing yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga laporan ilmiah ini dapat terselesaikan. Disini kami juga menyampaikan, jika seandainya dalam penulisan laporan ilmiah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ilmiah ini. Semoga apa yang diharapkan kami, selaku penulis dapat dicapai dengan sempurna. Singkawang, 14 febuari 2013 Penulis ...

KEMERDEKAAN NEGARA- NEGARA ISLAM DARI IMPERIALISME

KEMERDEKAAN NEGARA- NEGARA ISLAM DARI IMPERIALISME              Gagasan nasionalisme yang diikuti dengan berdirinya partai-partai politik merupakan modal utama umat Islam dalam perjuangannya untuk mewujudkan negara merdeka yang bebas dari pengaruh politik Barat. Disamping paskan itu, perjuangan mereka juga didukung oleh seluruh umat Islam di berbagai wilayah setempat yang menjadikan “kekuatan” yang dahsyat sehingga mereka dapat melepaskan diri dari belenggu imperialisme. Perjuangan mereka biasanya terwujud dalam bebrapa bentuk kegiatan, seperti (1) gerakan politik, baik dalam bentuk diplomasi maupun perjuangan bersenjata, dan (2) gerakan pendidikan dan propaganda dalam rangka mempersiapkan masyarakat menyambut dan mengisi kemerdekaan itu. Negara berpenduduk mayoritas muslim yang pertama kali berhasil memproklamasikan kemerdekaannya adalah Indonesia, yaitupadatanggal 17 Agustus 1945. Indonesia mer...

PETUNJUK PRAKTIKUM UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN

PETUNJUK PRAKTIKUM UJI KANDUNGAN BAHAN MAKANAN A.    TUJUAN Mengetahui adanya karbohidrat, lemak, dan protein pada makanan. B.     ALAT DAN BAHAN Alat 1.        Tabung reaksi 2.        Mortar 3.        Plat tetes 4.        Kertas buram 5.        Pembakar Spirtus Bahan 1.        Larutan benedict (Fehling A + Fehling B) 2.        Larutan lugol 3.        Larutan biuret (NaOH 20% + CuSO4 0,1 M) 4.        Berbagai bahan makanan C.     CARA KERJA I.       UJI KARBOHIDRAT (AMILUM) 1.     Hancurkan bahan makanan yang akan diuji menggunakan mortar porselein. 2.     Masukkan masing-masing baha...